JUMAAT, 23 MAC 2012
Balita Rafael memegangi kristal yang berasal dari air liurnya
MALANG - Rafael, bayi berumur satu tahun, asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang air liurnya berubah menjadi kristal kini sudah menjalani pemeriksaan medis di Rusah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Bayi yang lahir pada 4 Maret 2011, anak dari pasangan pasangan Hariadi dan Leni Marlinda, warga Perumnas Tumpang Permai, Blok P11 RT 14 RW 04, Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang itu sudah dua kali menjalani pemeriksaan medis.
Perawatan medis ditangani langsung tim medis dari RSSA Malang, dokter Haryudi Aji Cahyono. Rafa begitu Rafael dipanggil, menjalani rawat jalan.
"Pemeriksaan dilakukan sejak Rabu (21/3/2012) dan Kamis 22/3/2012)," katanya kepada wartawan.
Menurut Dr Haryudi, dua kali pemeriksaan tersebut, pertama, adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan air liur yang keliar dari Rafa itu.
"Dari tinjauan pemeriksaan fisik, kondisi Rafael sehat, tidak ada tanda-tanda sakit seperti kelainan fisik atau ketidakaktifan lainnya. Ia mudah melakukan pergerakan tubuh," jelasnya.
Sementara itu, untuk pemeriksaan air liur yang mengeras berubah menjadi kristal, memang dalam tubuh manusia itu, ada produksi batu. Misalnya batu genjal.
"Kalau soal air liur Rafa itu, kami mengindikasikannya sebagai benda atau batu yang bukan berasal dari tubuh manusia. Tapi ini masih indikasi awal. Karena pemeriksaan belum tuntas," katanya.
Air liur jelas Dr Haryudi, memang bisa mengeras. Tapi kalau sampai mengeras jadi bola, layaknya mutiara, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahuinya.
"Yang saya tahu, hanya air liur itu mengering. Tapi kalau jadi bola atau mutiara, saya sendiri belum tahu. Makanya, masih akan dilakukan pemeriksaan secara tuntas, agar diketahui tinjauannya," katanya.
Lebih lanjut Dr Haryudi membeberkan, air liur Rafa tersebut, memang banyak mengandung kadar kalsium. "Dari banyaknya kadar kalsium tersebut, yang bisa memicu cairan tubuh bisa mengeras," jelasnya.
MALANG - Rafael, bayi berumur satu tahun, asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang air liurnya berubah menjadi kristal kini sudah menjalani pemeriksaan medis di Rusah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Bayi yang lahir pada 4 Maret 2011, anak dari pasangan pasangan Hariadi dan Leni Marlinda, warga Perumnas Tumpang Permai, Blok P11 RT 14 RW 04, Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang itu sudah dua kali menjalani pemeriksaan medis.
Perawatan medis ditangani langsung tim medis dari RSSA Malang, dokter Haryudi Aji Cahyono. Rafa begitu Rafael dipanggil, menjalani rawat jalan.
"Pemeriksaan dilakukan sejak Rabu (21/3/2012) dan Kamis 22/3/2012)," katanya kepada wartawan.
Menurut Dr Haryudi, dua kali pemeriksaan tersebut, pertama, adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan air liur yang keliar dari Rafa itu.
"Dari tinjauan pemeriksaan fisik, kondisi Rafael sehat, tidak ada tanda-tanda sakit seperti kelainan fisik atau ketidakaktifan lainnya. Ia mudah melakukan pergerakan tubuh," jelasnya.
Sementara itu, untuk pemeriksaan air liur yang mengeras berubah menjadi kristal, memang dalam tubuh manusia itu, ada produksi batu. Misalnya batu genjal.
"Kalau soal air liur Rafa itu, kami mengindikasikannya sebagai benda atau batu yang bukan berasal dari tubuh manusia. Tapi ini masih indikasi awal. Karena pemeriksaan belum tuntas," katanya.
Air liur jelas Dr Haryudi, memang bisa mengeras. Tapi kalau sampai mengeras jadi bola, layaknya mutiara, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahuinya.
"Yang saya tahu, hanya air liur itu mengering. Tapi kalau jadi bola atau mutiara, saya sendiri belum tahu. Makanya, masih akan dilakukan pemeriksaan secara tuntas, agar diketahui tinjauannya," katanya.
Lebih lanjut Dr Haryudi membeberkan, air liur Rafa tersebut, memang banyak mengandung kadar kalsium. "Dari banyaknya kadar kalsium tersebut, yang bisa memicu cairan tubuh bisa mengeras," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar